Saturday, August 3, 2013

Permasalahan para jomblo - Part 1


                 IYA, IYA, IYA GUE JOMBLO. KENAPA?
          
 Gue bingung sama orang-orang yang terlihat sangat bermasalah sama status jomblonya. Emang kenapa sih kalau jomblo? Ada 2 opsi dalam masalah jomblo itu : 1. Jomblo karena emang gak laku dan 2. Emang lagi belum nemu yang pas dan memilih untuk sendiri dulu. So, kenapa harus dipermasalahkan? Orang lain hanya bisa melihat diri orang lain kan dari luarnya saja, tapi kenapa semuanya selalu men-judge kalau orang yang jomblo itu selalu berada dalam opsi yang ke satu. Kalau emang kamu itu ada pada opsi yang kedua, yaudah biarin aja orang berkata apa. Jangan terlalu dipikir. There is something which is more necessary to thinking about.

             Gue hampir setahun ngejomblo, dan banyak yang bilang gue udah gak sehebat gue yang playboy dulu. Terus kenapa? Bukannya itu semua semakin bagus, gue udah gak playboy dan bisa kembali ke jalan yang benar, asyik... Semuanya selalu ngira gue ini gak laku, padahal mereka gak tau yang sebenernya. Gue always keep calm aja,mereka hanya suara kentut yang kedengeran bentar terus ilang, meskipun kadang masih membekas baunya.

             Temen sekelas gue yang saking galaunya karena kejombloannya bahkan sangat depresi banget setelah usahanya 2 tahun buat tampil keren dan berharap bakal dapet banyak perhatian dari cewek di hancurkan oleh anak baru di sekolah. Semua usahanya hancur dalam sekejap. Itu semua karena satu alasan “Money and vehicles is everything”. Entah kenapa? Di kota kecil bernama Bojonegoro ini, teori “Money vehicles is everything” sangatlah berlaku. Kabar kalau anak baru ini banyak duitnya dan motornya adalah motor gede sejenis moto GP,langsung menyebabkan banyak cewek-cewek yang langsung menempatkan perhatiannya ke anak baru ini. Mau cowok jelek, mau cowok kampungan, udik, katrok, kudet, kalau naiknya motor gede, pasti cewek-cewek bakal tertarik. Sedangkan cowok yang selalu aktif dalam organisasi, berprestasi, pinter, gak ada baunya sama sekali. Cewek-cewek hanya menganggap mereka itu anak-anak sok penting, sok sibuk, dan gak ada keren-kerennya sama sekali. Bahkan semua cowok di sekolah gue rata-rata adalah para mediocre yang gak pernah berani untuk tampil beda. Banyak anak-anak yang hidupnya gak jelas, sekolah isinya Cuma, tidur pulang ngopi, tidur pulang ngopi gak berenti. Tapi cewek-cewek malah sangat tertarik dengan cowok-cowok itu.

              Sekumpulan cowok-cowok di sekolah yang stylenya sama semua ( Rambut ala boyband semua, properties branded KW ) selalu jadi pusat perhatian cewek. Sedangkan anak yang tampil beda, dengan stylenya sendiri, yang menjadi sebuah ciri khas tidak pernah dilirik sedikitpun. Terkadang malah banyak yang stylenya alay, ngaku-ngaku stylenya itu style anak kota. Gue percaya sih kalau itu style anak kota, kota pelosok dunia. Gue bingung, bahkan waktu gue minta dicariin kenalan sama salah satu temen cewek gue, dia gak mau dengan alasan “ temen-temennya gak ada yang mau sama cowok yang gak berduit kayak gue”. Dan saat gue tanya kenapa harus cari yang berduit sekarang tapi masa depannya belum jelas, dia hanya jawab tahun 2013 itu waktunya cewek have fun dengan cowok-cowok yang berduit tanpa memikirkan cinta. So, buat apa loe memamerkan duit loe, kalau emang para cewek-cewek hanya mencari have fun dengan duit loe. Please guys, ini bener-bener gak masuk akal kalau loe harus seperti itu. Just be yourself, gue yakin loe bakal dapet cewek yang terbaik. Kapan kota kecil ini bisa berkembang kalau isinya anak-anak kayak gitu. Bisa dilihat, di sekolah gue yang dipenuhi anak-anak seperti itu aja udah mengalami kemunduran yang pesat. Don’t be to pretentious guys, you’ll be nothing in another place. Maybe you looks great here, but not in another place. 
To be continued~

2 comments: